Kamis, 16 Februari 2012


Jenderal Martin Dempsey, Ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Amerika Serikat (AS) menemui entitas Yahudi pada hari Kamis, pada waktu di mana Sekutu mengkoordinasi semua upaya mereka untuk mengekang program nuklir Iran, dan memperkecil indikasi adanya perbedaan di antara mereka dalam masalah strategi.
AS-yang memimpin tekanan Barat pada Teheran untuk mengekang program kontroversial pengayaan uranium Iran-mengungkapkan tentang keprihatinannya bahwa Israel mungkin akan melakukan serangan pendahuluan pada musuhnya, dan memperdalam ketidakstabilan di wilayah yang sudah bermasalah itu.
AS menyadari betul tentang pentingnya eksploitasi peran Iran sebagai momok di wilayah tersebut. Sehingga hal itu sangat menguntungkan AS dalam penjualan senjata dan pemaksaan rekomendasi kepada negara-negara Teluk. Sementara pada saat yang sama, AS menjadikan isu untuk menyebarkan rudal-rudalnya di Eropa Timur dengan dalih ancaman Iran.
Belum lagi peran-peran lainnya yang dilakukan oleh Iran secara regional untuk mendukung semua rencana Amerika. Setidaknya, adalah peran yang mencurigakan di Irak, dan dukungan penuh terhadap rezim Bashar al-Assad sang pengkhianat.
Namun, konflik internasional juga sangat menonjol dalam masalah Iran, di mana Eropa dan terutama Inggris sedang berusaha untuk mengeksploitasi masalah nuklir Iran dengan melakukan serangan politik kepada rezim pemerintah Iran, serta berusaha untuk menggoyang stabilitasnya, dan memprovokasi negara-negara untuk tujuan merebut kepentingan AS di Iran.
Dan dalam suasan provolasi itu, Inggris menemukan sesuatu yang lama hilang dalam memprovokasi entitas Yahudi, yang mereka sebut sebagai pengecut, penakut dan kurang percaya diri. Sementara entitas kanker ini menyadari betul bahwa hakikat keberadaannya tidak mungkin mengkristal seperti ini kalau bukan karena konspirasi Barat dan keterlibatan para penguasa di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, entitas ini senantiasa dihantui ketakutan jika umat Islam berhasil membebaskan diri dari para penguasanya, memiliki unsur-unsur kekuatannya, serta menggunakannya untuk melenyapkan dan memberantas entitas kanker ini.
Oleh karena itu, tempak sejumlah keinginan yang berusaha melakukan serangan pendahuluan melalui entitas Yahudi dengan mengulang skenario penyerangan terhadap reaktor nuklir Irak, namun tujuan kali ini adalah Iran. Mengingat, tahun ini bertepatan dengan tahun pemilihan presiden AS, serta kesibukan presiden AS untuk terpilih kembali dan memenangkan suara, termasuk suara Yahudi Amerika. Sehingga kemungkinan eksploitasi Yahudi untuk persoalan ini, dan mereka melakukan serangan kejutan terhadap Iran adalah langkah yang sudah diperhitungkan, terutama ketika Inggris sebuh kekuatan dalam proses provokasi ini.
Jadi, arena politik akan diwarnai oleh berbagai kunjungan serupa dengan kunjungan yang ada dalam berita ini, yang akan dilakukan oleh para politisi dan militer AS untuk mengekang Yahudi dan siapa saja yang memprovokasinya untuk menyerang Iran, serta berusaha meyakinkan Yahudi bahwa sanksi adalah senjata terbaik dan paling efektif untuk masalah ini.
Kami memohon kepada Allah untuk mempercepat kemenangannya, serta melakukan pelenyapan terhadap entitas Yahudi dan mereka yang berada di belakangnya.
Sumber: hiz-ut-tahrir.info, 29/1/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar